Daftar Isi
PENGENALAN
Tahukah kalian bagaimana sejarah? kapan pertama kali komputer beroperasi? Terdapat berapa sistem operasi yang digunakan sampai saat ini?
Etsss… sebelum menjawab pertanyaan-pertanyaan di atas, yuk kita terlebih dahulu belajar dasar sistem komputer! sebelum lanjut kalian pasti bertanya-tanya apa sih sistem komputer itu? Nah, sistem komputer adalah sekumpulan perangkat komputer yang terkait yang berfungsi sebagai pengelola suatu data hingga menghasilkan input dan output.
SISTEM BILANGAN
Sistem bilangan adalah sebuah simbol khusus dalam bentuk sebuah bilangan yang mewakili sebuah perintah dalam komputer. Pada dasarnya sistem bilangan itu terdiri dari empat jenis, diantaranya yaitu desimal, oktal, biner, dan heksadesimal. Berikut ini penjelasannya.
Sistem Bilangan Desimal
Sistem bilangan desimal menggunakan 10 simbol yang mencakup bilangan yang berbentuk 10 digit angka seperti 0,1,2,3,4,5,6,7,8, serta 9.
Dalam sistem bilangan desimal itu berbasis 10. Bentuk bilangan desimal dapat berupa decimal integer dan fraction decimal, yang bisa disebut juga dengan inter desimal dan pecahan desimal.
Absolut value merupakan nilai mutlak dari masing-masing digit di bilangan. Di masing-masing position value (nilai tempat) memiliki basis pangkat yang berbeda-beda yang ditentukan sesuai dengan urutan posisinya.
Sistem Bilangan Biner
Sistem bilangan biner merupakan bilangan yang menggunkan 2 simbol dan mempunyai 2 digit yaitu 0 dan 1. 2 digit 0 dan 1 disebut dengan bilangan binary digit bisa juga disebut dengan bit. Kompetensi digital umumnya menggunakan bilangan biner. Nilai tempat dari sistem bilangna biner yaitu berbasis 2 dengan berpangkatan.
Sistem Bilangan Oktal
Octal number system atau yang disebut dengan sistem bilangan oktal terdapat 8 macam simbol bilangan, simbol-simbol tersebut yaitu 0,1,2,3,4,5,6,7. Dimana sistem bilangan oktal ini menggunakan basis 8. Nilai tempat sistem atau position value bilangan oktal merupakan nilai perpangkatan dari 8, sebagai contoh dibawah ini
Sistem Bilangan Heksadesimal
Hexadecimal number system atau yang disebut juga dengan sistem bilangan heksadesimal memiliki 16 macam simbol bilangan yang dicakup oleh 0,1,2,3,4,5,6,7,8,9,A,B,C,D,E,F. Dan nilai tempat dari sistem bilangan heksadesimal merupakan perpangkatan dari nilai 16 atau berbasis 16, contohnya seperti yang ditampilkan dari table di bawah ini.
Konversi Antar Sistem Bilangan
Desimal ke Biner
Maka akan diperoleh hasilnya yaitu 101101
Biner ke Desimal
110110^2 = 32+16+4+2 maka akan menghasilkan 54^10 seperti gambar dibawah ini
Desimal ke Oktal
Biner ke Desimal
Desimal ke Oktal
Oktal ke Desimal
Desimal ke Heksadesimal
Heksadesimal ke Desimal
Dari bilangan heksadesimal dapat dikonversikan ke bilangan desimal dengan cara mengalikan masing-msaing digit bilangan dengan nilai tempatnya.
Biner ke Oktal
mengkonversi dari bilangan biner ke bilangan oktal tiap-tiap tiga buah digit biner. Sebagai contoh, apabila bilangan biner 11010100 dapat dikonversikan ke oktal dengan cara sebagai berikut.
Oktal ke Biner
Dikonversikan dari bilangan oktal ke bilangan biner dengan masing-masing digit oktal ke 3 digit biner. berikut sebagi contoh di bawah ini
Jadi bilangan biner dari 110101000010 sedangkan dalam oktal adalah 6502
Biner ke Heksadesimal
Mengkonversikan dari bilangan biner ke heksadesimla dapat dilakukan dengan tiap-tiap empat buah digit biner. Contoh soal, semisal bilangan biner 11010100 dapat dikonversikan kebilangan heksadesimal dengan cara,
Heksadesimal ke Biner
Mengkonfersikan masing-masing digit heksadesimal ke 4 digit biner penyelesaiannya sebagai berikut
Jadi bilangan D4 dari heksadesimal apabila di jadikan bilangan biner adalah 11010100.
Oktal ke Heksadesimal
- Pertama-tama Dikonversikan terlebih dahulu ke bilangna biner, sebagai berikut.
- Beriku bilangna baru dikonversikan ke bilangna heksadesimal
Jadi, bilangan oktal dari 2537 adalah 55F dalam bilangan heksadesimal.
Heksadesimal ke Oktal
- Pertama-tama Dikonversikan terlebih dahulu ke bilangna biner, sebagai berikut.
- Setelah itu dari bilangan biner baru dikonversikan ke bilangan oktal
Jadi, bilangan heksadesimal dari 55F apabila dijadikan dalam bilangan oktal akan menjadi 2537.
KODE BILANGAN
Sistem Kode berbeda loh dengan Sistem bilangan, kalian udah tau perbedaannya? Nah, perbedaan dari sistem, bilangan dengan sistem kode adalah untuk mengkodekan semua karakter dalam alat-alat input sedangkan sistem bilangan tentu berbeda karena sistem bilangan hanya mengkodekan bilangan atau angka.
Kode Bilangan BCD
BCD kepanjangan dari Binary Coded Desimal yang merupakan sistem sandi 6 bit. Agar digunakan sebagai sandi maka banyaknya yaitu 2 pangkat 6 sama dengan 64 kombinasi.
Kode Bilangan ASCII
ASCII Code mempunyai arti yang khusus, yaitu untuk mengkodekan karakter. Sandi ini dapat dikatakan yang paling banyak dipakai sebagi standard pensinyalan pada peralatan komunikasi data. ASCII merupakan sandi dengan 7 bit. sehingga terdapat 128 macam simbool yang disandikan
GERBANG LOGIKA
Relasi Logika
Relasi logika adalah informasi dalam bentuk sinyal 0 dan 1 yang berguna untuk membandingkan 2 nilai secara logis. Dan yang seperti kita ketahui 0 berarti salah dan 1 berarti benar. Fungsi dasar relasi logika adalah fungsi AND, OR, dan fungsi NOT.
- Logika yang digunakan
- Gerbang logika
- Contoh penggunaan relasi logika
Operator Logika
Operator logika adalah operator yang digunakan untuk membandingkan dua buah nilai logika. Nilai logika adalah nilai benar atau salah. Jika sebelumnya pada relasi logika yang dibandingkan adalah nilai dari data apakah benar (1) ataukah salah (0), maka pada operator logika bisa dikatakan yang dibandingkan adalah logika hasil dari relasi logika.
Aturan dalam logika
- Ada saat dimana tidak dapat dalam keduanya benar dan salah secara bersamaan
- Ada saat dimana adalah benar/salah.
- Suatu keadaan disebut benar bila tidak salah.
Gerbang Logika Dasar
- Logika AND = Output bernilai 1 hanya ketika semua inputnya 1. Output bernilai 0 ketika ada input bernilai 0 *) Mirip logika perkalian
- Logika OR = Output bernilai 1 ketika ada input bernilai 1. Output bernilai 0 ketika semua inputnya 0 *) Mirip logika penjumlahan.
- Logika NOT = Output kebalikan dari input
Gerbang Logika Kombinasi
- Gerbang Logika NAND = gerbang logika NAND adalah gerbang logika kombinasi dari gerbang logika dasar diantaranya yaitu AND dan NOT. Sehingga output yang dihasilkannya adalah kebalikan dari gerbang logika AND.
- Gerbang Logika NOR = gerbang logika NOR adalah gerbang logika kombinasi dari gabungan gerbang logika dasar yang di antaranya yaitu NOT dan OR, sehingga output yang dihasilkan dari NOR adalah kebalikan dari gerbang logika OR.
- Gerbang logika EX-OR = gerbang logika kombinasi EX-OR adalah gerbang logika variasi yang dibuat khusus. Grbang logika EX-OR (Exclusive OR) dikombinasikan dari gerbang logika yang komplek agar bisa membentuk rangkaian logika aritmatika. Dan input-output dari gerbang logika yaitu jika input sama maka output akan berlogika 0.
- Gerbang logika EX-NOR = gerbang logika kombinasi EX-NOR adalah gabungan dari gerbang logika EX-OR yang dikombinasikan bersama dengan gerbang logika NOT, sehingga terbentuklah gerbang logika EX-NOR. Pada dasarnya gerbang logka Ex-NOR juga dapat dirangkai menggunakan gerbang-gerbang logika dasar. Tau gak kalian bentuk input dan output dari gerbang logika EX-NOR. Nah gerbang logika EX-NOR jika input sama maka output akan berlogika 1. hal ini berbanding dengan gerbang logika EX-OR.