Daftar Isi

Halo teman-teman kali ini saya akan menjelaskan tentang bagaimana proses kerja pembuatan prototype produk

Nah untuk awal-awal Apa itu prototype?

Prototype

prototype adalah model awalan dari sebuah rancangan yang digunakan sebagai uji coba terhadap sebuah produk tersebut protoype ini digunakan untuk mengetahui apa saja kekurangan yang harus di perbaiki atau konsep yang sudah ada pada rancangan bisa di terapkan pada prototype tersebut

Jika pelanggan memiliki komplain terhadap prototype tersebut perusahaan bisa mengatasi kekurangan terhadap komplain dari pelanggan tersebut dan memperbaikinya itulah mengapa protoype ini sangat penting di tahapan pembuatan produk, sehingga kita bisa mengevaluasi apa saja yang perlu di perbaiki atau di tambahkan dalam sebuah produk tersebut

Tujuan Prototype

Untuk apa Prototype digunakan? biasanya prototype digunakan untuk melihat apakah produk yang akan diluncurkan itu sesuai atau tidak dengan permintaan dari pasar,dan bisa menjadi jembatan antara produsen dengan konsumen agar produk yang di inginkan oleh konsumen itu sesuai dengan begitu produk tersebut dapat membuat konsumen puas

lalu dapat menghemat biaya produksi produsen dikarenakan mengurangi kesalahan yang terjadi dan memperbaiki hal tersebut pada saat di produksi

Dan tim pun dapat melakukan riset lebih lanjut dengan menghemat waktu tentang produk yang sudah memiliki konsep yang pas dan sesuai dengan permintaan dari pasar dan bahkan dapat memasukkan saran-saran dari para konsumen

Tahapan-Tahapan Pembuatan Protoype produk

Pendefinisian Produk

Merupakan penerjemahan konsep teknikal yang berhubungan dengan kebutuhan dan perilaku konsumen ke dalam bentuk rancangan aspek hukum dan aspek hukum produk yang mana akan melibatkan keamanan dan perlindungan konsumen

Working Model

Working Model ini tidak perlu di representasikan semua fungsinya hanya perlu dibuatkan skala yang diperlukan, working model ini juga di buat untuk menguji parameter fungsional dan membantu dalam perancangan protoype rekayasa

Protoype rekayasa (Engineering Protoype)

Protoype rekayasa ini hanya perlu digunakan untuk menguji kinerja operasional dan kebutuhan sistem rancangan produksinya

Protoype Produksi (Production Protoype)

bentuknya dirancang dengan seluruh fungsi operasionalnya sehingga menentukan kebutuhan dan metode produksi yang akan dibangun dengan skala yang sesungguhnya dan dapat menghasilkan data kinerja dan daya tahan produk dan partnya

Qualified Production Item

Dibuat untuk skala penuh berfungsi secara penuh dan diproduksikan pada tahap awal dalam jumlah yang kecil untuk memastikan bahwa produk tersebut memenuhi segala standar peraturan yang ada dan diberlakukan terhadap produk tersebut,biasanya produk ini di uji cobakan di depan umum agar mematangkan produk yang akan diproduksikan terhadap konsumen baik dari segi keamanan, ketahanan dan kerusakan, dan peraturan

Model

Merupakan alat peraga yang mirip dengan produk yang akan di buat atau clone .secara jelas menggambarkan bentuk produk dan penampilan produk baik di perbesar,1;1, atau diperkecil untuk memastikan bahwa produk yang akan dibuat nantinya sesuai dengan lingkungan produk maupun user

Kegunaan Produk

Dalam pengembangan projek produk, prototype ini memiliki empat tujuan yaitu:

1.Pembelajaran

Prototype sering digunakan sebagai alat pembelajaran dari beberapa pertanyaan seperti “apakah ini akan bekerja secara maksimal?”,”Apakah ini aman digunakan?”,”dan”Apakah ini sesuai peraturan produknya?”

2.Komunikasi

protoype memperjelas arah komunikasi dengan manajemen puncak,penjual,mitra,seluruh anggota tim,pelanggan maupun investor.Hal ini dikarenakan sebuah gambar, alat tampil 3 dimensi atau hologram dari produk tersebut lebih dimengerti daripada penggambaran secara verbal atau lisan maupun sketsa produk tersebut

3.Penggabungan

Prototype ini digunakan untuk memastikan bahwa produk tersebut bekerja secara bersamaan seperti yang diharapkan tanpa adanya error.Prototype fisik yang menyeluruh paling efektif sebagai alat penggabung dalam proyek pengembangan produk, karena prototype ini membutuhkan perakitan dan keterhubungan fisik dari seluruh bagian sub assembly dair sebuah produk tersebut

4.Milestones

Dalam tahap pengembangan produk berikutnya, prototype ini digunakan sebagai pendemonstrasian bahwa produk yang dibuat telah mencapai tingkat kegunaan yang diinginkan dan bekerja semestinya, Prototype milestones ini menampilkan hasil yang nyata dan memperlihatkan kemajuan dan disiapkan untuk menjalankan jadwal

Produk Barang dan Jasa

Pengertian Produk adalah Segala sesuatu yang dapat di tawarkan ke konsumen dan dapat diperjual belikan, memenuhi dan memuaskan kebutuhan konsumen

Produk dalam halnya bisnis adalah barang atau pelayanan yang bisa di perjual – belikan

Produk dalam halnya marketing adalah semua apapun yang bisa dan dapat dipasarkan ke dalam pasal nasional serta global dan memuaskan bagi para pembeli yang memakainya

Berikut pembagian tingkatan produk yaitu:

1.Produk utama (core benefit)

adalah produk yang manfaat sebenarnya diperlukan pelanggan dan akan dikonsumsi oleh pelanggan dari setiap produk atau yang paling dasar dari produk ini adalah manfaat inti

contoh produk utama:

bioskop

2.Produk generik (generic product)

adalah produk dasar yang mampu memenuhi kebutuhan produk yang paling dasar atau bentuk yang dapat di rasakan oleh panca indra seperti halnya produk makanan dan minuman yang selalu memiliki ciri khas masing-masing sehingga kita sebagai konsumen hafal dengan merek dari produk tersebut

contoh produk generik :

Hotel,Motel,apartemen

3.Produk harapan (expected product)

adalah produk formal yang ditawarkan kepada konsumen dengan berbagai macam atribut layak dan sesuai yang diharapkan dari para pelanggan untuk sepakat dibeli

contoh produk harapan:

telphone,sikat gigi,handuk

4. Produk Makanan dan minuman (food & beverage)

adalah produk yang dibeli wajib dan diutamakan akan kebersihan,mutu,kualitas, dan ke halalannya yang dipertanggung jawabkan kepada konsumen

contoh produk makanan dan minuman:

minuman kaleng,makanan kaleng ,minuman plastik

5.Produk pelengkap (augmented product)

adalah berbagai macam atribut yang mendapatkan tambahan pelengkap meliputi layanan dan manfaatnya, sehingga kita dapat memberikan kepuasan dan bisa membedakan antara produk pesaing dengan produk yang kita gunakan, produk makanan dan minuman lebih baik juga disertakan jaminan agar konsumen lebih yakin akan produk tersebut

contoh produk pelengkap:

Tv,check in hotel dan check out hotel,shampoo

6.Produk Potensial (potensial product)

adalah segala bentuk tambahan dan perubahan yang akan di kembangkan suatu produk dimasa mendatang agar produk tersebut dapat memaksimalkan saran dari para pelanggan.produk makanan dan minuman yang sudah ada dapat dikembangkan atas permintaan para pelanggan dan menyebar ke berbagai lokasi daerah pemasaran

contoh produk potensial:

cctv,wifi,cemilan

Kelebihan dan kekurangan Produk dan jasa

Kelebihan Produk yaitu:

1.menghasilkan bentuk fisik yang jelas

2.menghasilkan proses pembuatan produksi yang jelas

Kekurangan produk yaitu:

1.membutuhkan tempat untuk memajang produk tersebut

2.membutuhkan tempat penyimpanan berupa gudang untuk menyimpan barang

3.membutuhkan karyawan agar memudahkan beban produksi dalam produk tersebut

Kelebihan jasa yaitu:

1.Tidak membutuhkan tempat untuk memajang hasil produknya

2.Tidak memerlukan tempat penyimpanan gudang untuk menyimpan barang

3.tidak membutuhkan banyak karyawan sehingga megnhemat pengeluaran modal

kekurangan dari jasa:

1.Tidak menghasilkan produk dalam bentuk fisik

2.Jasa yang ditawarkan bisa berbeda-beda setiap konsumennya

3.membutuhkan promosi yang berupa testimoni sebanyak-banyaknya agar konsumennya dapat percaya

Demikian dari penjelasan saya semoga teman-teman dapat memahami apa yang saya tuliskan didalam artikel ini mohon maaf bila ada perkataan yang salah sekian dari saya terimakasih

Menu