Daftar Isi

teknologi.id

Apa itu framework?

Untuk itu mari kita mengenal secara singkat apa itu framework dulu, framework merupakan library yang memiliki isi tentang perintah-perintah serta semua kode yang sangat dibutuhkan sang pengembang web agar Ketika ia membuat web pekerjaannya menjadi lebih lebih cepat serta mudah. Ketika pengembang ingin membuat webnya, ia hanya perlu memanggil modul yang sesuai dan kemudian disesuaikan sendiri berdasarkan keiinginan pengembang, maka dari itu tidak perlu repot menulis dari awal sampai akhir semua kodenya.


Penjelasan Codeigniter

Bisa dibilang codeigniter merupakan web application network yang memiliki sifat open source yang berfungsi untuk Menyusun aplikasi php yang dinamis. Codeigniter menjadi framework PHP dengan model berupa MVC (Model, View, Controller) untuk Menyusun website yang dinamis dengan penggunaan PHP yang menyebabkan percepatan pengembangan untuk Menyusun sebuah aplikasi web. Selain sangat ringan serta cepat, codeigniter memiliki dokumentasi sendiri tentang implementasi kode-kodenya, inilah mengapa rata-rata orang lebih memilih menggunakan codeigniter sebagai frameworknya dibandingkan menggunakan yang lain. Bahkan sang pembuat PHP Rasmus Lerdorf ikut memuji kelebihan-kelebihan yang dimiliki oleh codeigniter, yang ia katakan di frOSCon (Agustus 2008). Bisa dibilang penggunaan codeigniter ini sudah banyak diterapkan di beberapa website yang ada di seluruh dunia. Dimulai dari website kecil sampai website ternama milik beberapa perusahaan. Contohnya adalah, Nissan.com, Casio.com, dan Freedcamp.com. kemudian saya akan menjelaskan beberapa kelebihan yang membuat codeigniter sangat unggul :

  • Performa yang cepat

Codeigniter tidak menggunakan template engine serta ORM yang menyebabkan perlambatan pada proses, sehingga codeigniter menjadi framework yan tercepat.

  • Sangat mudah untuk dipelajari

Codeigniter sangat jarang bergantung pada tool pendukung atau tambahan, sehingga sangat ramah dipelajari untuk para pemula yang ingin belajar.

  • Minim konfigurasi

Untuk penyesuaian database serta keleluasaan routing tetap ada izin untuk mengotak-atik beberapa file konfigurasi seperti database.php maupun autoload.php, namun jika hanya ingin menggunakan codeigniter dengan setting standard, maka hanya perlu sedikit perubahan pada file dalam folder config.

  • Banyak Bantuan

adanya dokumentasi lengkap serta fasilitas Bernama library serta helper untuk membantu pengerjaan kita


Sejarah codeigniter

Pengembangan codeigniter sendiri pertama kali dibuat seseorang yang Bernama Rick Ellis, yang ia buat di sebuah perusahaan Bernama EllisLab yang bertempat di Santa Barbara, California, EllisLab sendiri merupakan perusahaan software. EllisLab pertama kali merilis codeigniter di tanggal 28 Februari pada tahun 2006. Setelah lama tidak ada lagi pengembangan terhadap codeigniter, Ellislab memutuskan untuk memberikan proyek codeigniter kepada orang lain supaya bisa terus berkembang. Dan pada tanggal 9 Juli pada tahun 2013, Ellislab mulai mencari sang calon pemilik dari codeigniter. Dan akhirnya pemilik tetap telah ditemukan pada tanggal 6 oktober di tahun yang sama, BCIT (British Columbia Institute of Technology) akan mengambil alih proyek codeigniter untuk dikembangkan. Hingga pada tahun 2019 tanggal 23 Oktober, codeigniter foundation memutuskan untuk mengambil alih proyek ini dan tidak lagi dipegang oleh BCIT. Pada dasarnya codeigniter foundation ini merupakan sebuah Yayasan mandiri yang terbentuk untuk mengembangkan codeigniter lebih jauh lagi. Setelah diambil alih codeigniter foundation, mereka merilis Codeigniter 4 pada tanggal 24 Februari di tahun 2020.

Versi pengembangan Codeigniter dari dulu hingga sekarang :

  • Codeigniter 1 dikembangkan oleh EllisLab
  • Codeigniter 2 dikembangkan oleh BCIT
  • Codeigniter 3 dikembangkan oleh BCIT
  • Codeigniter 4 dikembangkan oleh Codeigniter Foundation

Cara Kerja Codeigniter

Alur kerja dari codeigniter bisa dibilang cukup simpel seperti yang ada pada gambar dibawah berikut Ketika ada pengunjung yang mengakses website :

niagahoster.co.id
  1. Jika pada website menerima sebuah request, maka akan segera diarahkan menuju halaman index.php.
  2. Alur request yang diberikan oleh pengguna akan ditentukan oleh routing. Jika halaman yang dikunjungi ada pada bagian caching, maka routing akan diteruskan di Langkah 3.
  3. Jika routing mengarahkan kita ke caching seperti pada Langkah 2, maka halaman yang akan ditampilkan merupakan halaman dari cache sebelumnya.
  4. Jika routing mengarahkan kita ke arah security, maka semua data pengguna akan segera difilter untuk memperkuat security sebelum melanjutkan ke controller.
  5. Controller akan memanggil beberapa tool yang diperlukan oleh website yang diminta, seperti model, library, helper, dan tools lainnya.
  6. Tampilan view akan disesuaikan oleh keiinginan pengguna, agar pengguna dapat melihat laman website sesuai dengan yang diinginkan.
  7. Halaman website akan tersimpan dalam cache, supaya performa website meningkat karena controller tidak perlu lagi mengarahkan request dari pengguna.

Struktur Folder Codeigniter

Folder dalam codeigniter memiliki fungsi yang berbeda-beda, sangatlah penting untuk mengerti fungsi setiap folder supaya lebih mudah Ketika ingin mengembangkan website sesuai keiinginan.

niagahoster.co.id

Berikut adalah tiga folder utama yang akan saya jelaskan, yaitu application, system, user_guide. Berikut lebih jelasnya :

Application

Penggunaan folder application bisa dibilang yang paling sering digunakan untuk mengembangkan sebuah website. Folder ini memiliki fungsi untuk menambahkan beberapa kode, baik pada front end maupun back end. Apa saja isi dari folder application ini :

  • Cache : berisikan cache yang berasal dari halaman website yang disimpan.
  • Config : berisikan konfigurasi dari website, yang diantaranya database, url, dan setting library.
  • Controllers : berisikan coding yang berfungsi untuk mengatur proses yang ada di website.
  • Core : berisikan konfigurasi tambahan untuk website.
  • Helpers : berisikan perintah tambahan untuk website yang kita buat serta sebagai fungsi pusat.
  • Hooks : folder yang berfungsi merubah atau memodifikasi system framework supaya lebih mudah.
  • Language : folder yang berisikan pengaturan Bahasa untuk codeigniter.
  • Libraries : berfungsi sebagai tempat penyimpanan semua library codeigniter.
  • Models : folder yang berfungsi sebagai perantara komunikasi database yang memiliki isi file dengan perintah untuk memanipulasi database.
  • Third_Party : folder yang berisikan plugin yang akan berfungsi untuk pengembangan website.
  • Views : berisikan file html yang dibuat oleh front end developer untuk tampilan website.

System

Folder utama yang sangat penting yang berfungsi sebagai pondasi untuk membangun framework codeigniter. Jika kita merubah kode file yang ada pada folder ini maka akan merubah semua fungsi codeigniter. Berikut list file yang ada pada folder system :

  • Core : folder inti yang menyimpan seluruh proses dari codeigniter.
  • Database : folder yang berfungsi untuk menyimpan driver database yang memiliki keterkaitan dengan folder models yang ada di folder Application dan telah terkofigurasi.
  • Fonts : berisi font untuk font teks yang akan dipakai sebagai pengembangan website.
  • Helpers : berfungsi untuk membaca hasil konfigurasi yang ada pada folder helpers di Application semacam cookies, URL, serta jenis helper lainnya.
  • Language : memiliki fungsi sebagai pengaturan bahasa untuk codeigniter.
  • Libraries : berisikan library yang memiliki konfigurasi dengan system yang ada di codeigniter.

User_Guide

Merupakan folder tambahan yang berisi dokumentasi resmi dari codeigniter. Jika ingin melihat dokumentasi resminya, tambahkan link /user_guide/ pada URL website yang anda buat.

Menu