Daftar Isi

Menerapkan Metode Scrum Dalam Pengembangan Suatu Software

Sebelum masuk kedalam pembahasan tentang menerapkan metode Scrum ke dalam pengembangan suatu software, kita akan mengenal dulu apa itu Metode Scrum.

Pengenalan Scrum Method

Metode Scrum adalah suatu metode yang dikembangkan dari Metodologi Agile dalam mengembangkan perangkat lunak, metode scrum pertama dikembangkan oleh Jeff Sutherland dan team nya. Metode scrum ini dikembangkan dengan menerapkan 12 prinsip Agile allience’s magnifesto jadi setiap pengembangan yang dilakukan dikerjakan berdasar 12 prinsip tersebut. Dalam pengembangan software akan ada 4 pola proses dalam pengerjaannya, untuk lebih rinci akan dijelaskan sebagai berikut:

1. Backlog

Backlog adalah suatu daftar kebutuhan, fitur, dan keinginan product owner di dalam software nya. Daftar ini akan menjadi prioritas pengerjaan team developer untuk mengerjakan proyek nya, dan daftar ini bisa ditambah isinya kapan saja berdasarkan keinginan product owner untuk menyesuaikan kebutuhannya.

2. Sprint

Sprint adalah suatu kegiatan team developer untuk mengerjakan daftar prioritas yang ada di dalam backlog, jadi perubahan isi di dalam backlog tidak diperbolehkan saat sprint sudah dimulai. Sprint dilalukan dengan adanya batas waktu sehingga team bisa bekerja dengan efektif dengan jangka waktu yang terbatas.

3. Scrum meeting

Scrum meeting adalah pertemuan yang diadakan oleh team developer untuk membahas pekerjaan team secara harian, durasi pertemuan ini singkat dan hanya membahas hal-hal penting saja seperti perkembangan sejak meeting terakhir, kendala yang dialami, dan perencanaan pengerjaan tugas sebelum meeting berikutnya.

4. Demos

Demos adalah uji coba software / penyampaian software increment yang dikerjakan dengan keadaan sudah bisa mengoperasikan fitur yang ada berdasar backlog yang dibuat product owner dan dalam batas waktu tertentu. Alasan software harus sudah bisa dioperasikan karena agar bisa dites langsung oleh product owner, sehingga product owner bisa memberi review langsung software yang sudah dikerjakan tersebut.

dengan 4 pola diatas Scrum bisa dikerjakan dengan urutan persiapan berikut

  1. Menentukan anggota Team untuk pengembangan.
  2. Menetapkan deadline pekerjaan dalam melakukan Sprint.
  3. Menentukan tugas setiap anggota team dalam pengerjaan.
  4. Menentukan prioritas penerjaan berdasar backlog dan trouble yang dialami.
  5. Memulai pengerjaan proyek dengan melakukan Sprint.

Dalam setiap pengembangan dengan metode scrum proses nya akan looping setiap suatu fitur dari backlog sudah selesai, dimana team manager atau scrum master akan menentukan prioritas selanjutnya dari backlog untuk sprint selanjutnya dan akan diulang terus menerus sampai proyek yang dikerjakan selesai.

Manfaat Scrum

Alasan kenapa banyak orang tertarik untuk menggunakan metode Scrum untuk menerapkan 12 prinsip Agile adalah

  1. Dapat berorganisasi dengan baik dan fokus dengan team yang ada.
  2. Tidak memerlukan penyampaian dengan cara dokumentasi atau presentasi karena teknik scrum menggunakan cara penyampaian to the point dalam menyampaikan tugas atau perkembangan proyek.
  3. Dikarenakan setiap orang yang berada di dalam team developer yang menggunakan metode scrum menguasai berbagai bidang lain jadi team tersebut bisa saling bekerja dengan keahlian mereka

Penerapan Scrum secara langsung


Dalam penerapan metode scrum diperlukan kerja sama yang baik di dalam team dan saling memahami tentang kemampuan masing masing, sehingga setiap anggota tidak ada yang memberatkan anggota lain. Apabila didalam suatu team terdapat anggota yang bermasalah atau tidak bisa mengikuti suatu proyek, maka dia harus di lepaskan dari team lalu mencari anggota yang baru. Agar pengerjaan proyek tidak ada suatu kendala yang dikenal dengan miss comunication maka diperlukan suatu media untuk merekam seluruh perkembangan proyek dan persentase pengerjaan setiap anggota. Contoh media yang bisa digunakan untuk mengatur semua itu adalah Trello, ClikUp, Monday.com dan masih banyak lagi. Dengan ada nya media pengawasan itu seluruh team bisa bergerak untuk mengerjakan apa yang belum dikerjakan atau yang belum selesai di dalam proyek tersebut.

Menu