Daftar Isi

Web yang menarik tidak hanya tergantung pada kontennya, namun juga pada desain tampilannya. Tampilan dalam web tersebut dibuat dengan HTML (HyperText Markup Language) dan CSS (Cascading Style Sheet) oleh Frontend Developer. 

Salah satu kegunaan website adalah mengumpulkan data para user yang digunakan untuk mengembangkan organisasi atau bisnis mereka. Website yang seperti ini membutuhkan server dan orang yang menangani server ini adalah Backend Developer

Adapun bahasa pemrograman yang biasa digunakan oleh Backend Developer antara lain PHP (PHP: Hypertext Preprocessor), Java, Python, Ruby, C++, Golang, dan bahkan juga Javascript yang biasanya digunakan oleh Frontend Developer. PHP bisa digunakan untuk membuat aplikasi backend tanpa harus menggunakan framework, artinya bahasa pemrograman PHP murni untuk membuat aplikasi backend. Biasanya, bahasa pemrograman PHP ini digunakan oleh perusahaan-perusahaan besar, seperti WordPress, Facebook, WIkipedia, dan sebagainya. Meskipun kita dapat membuat program backend hanya dengan menggunakan bahasa PHP murni, pada kenyataannya PHP juga memiliki beberapa framework, lho! Banyak framework PHP yang populer di kalangan backend developer, seperti Laravel, CodeIgniter, Symfony, dan Phalcon. Pada artikel ini saya akan menjelaskan salah satu framework PHP yang populer di kalangan programmer yaitu Laravel.

APA ITU LARAVEL?

source : talkbusiness.net

Laravel merupakan salah satu framework PHP yang dikembangkan oleh programmer bernama Taylor Otwell sebagai alternatif dari CodeIgniter yang pada saat itu memiliki fitur yang kurang lengkap, seperti built-in support untuk user authentication dan authorization. Di dalam dunia Web Development, biasanya Laravel dipasangkan dengan Vue.js, sehingga Laravel sebagai backend-nya dan Vue.js sebagai frontend.

KENAPA MENGGUNAKAN LARAVEL?

Laravel menyediakan fitur-fitur yang tidak dimiliki oleh framework lain, padahal fitur-fitur ini sangat dibutuhkan untuk mengembangkan website. Laravel juga mudah digunakan karena fleksibel, bersifat open source dan ringan. Laravel memiliki fitur yang cukup lengkap dan kelebihan tersendiri, sehingga banyak programmer yang menggunakan framework ini untuk mengembangkan website mereka. Tidak heran jika Laravel memiliki komunitas yang cukup besar. Jika kamu mengalami kesulitan saat mengembangkan project menggunakan Laravel, kamu bisa bertanya di komunitas developer laravel. Ada banyak developer yang akan membantumu.

Penggunaan Laravel ini bertujuan untuk membuat proses pengembangan menjadi lebih mudah tanpa mengorbankan fungsi aplikasi.

FITUR – FITUR PADA LARAVEL

Laravel  memiliki fitur-fitur yang tidak dimiliki oleh framework lain. Berikut adalah beberapa fitur Laravel yang berguna untuk pengembangan website.

1. Blade

source : informatika.uc.ac.id

Blade adalah template engine yang digunakan untuk membuat desain layout layaknya HTML dan dapat digunakan di page lain. Tidak seperti fitur templating PHP lainnya, pada fitur blade ini kita bisa membuat sebuah template dengan menggunakan HTML saja tanpa menulis kode PHP.

2. Routing

source : blog.hashvel.com

Kita dapat melakukan routing pada laravel dengan menggunakan router. Routing adalah menghubungkan request ke controller yang dikaitkan. Router pada Laravel dapat dikelompokkan, diberi nama, dan dapat diberi filter. Selain menghubungkan request ke controller, router juga dapat mengaitkan antar url. Jadi kita bisa memasukkan url yang ingin kita tuju dengan menambahkan url tersebut ke dalam fitur router di dalam file routes/api.php

3. Modularity

Modularity memungkinkan kita untuk mengembangkan, menyempurnakan, dan memaksimalkan fungsi-fungsi dari aplikasi yang dikembangkan dengan mudah karena Laravel dibagi menjadi beberapa modul di dalamnya. Dengan pembagian modul ini kita lebih mudah untuk mengorganisir perkembangan aplikasi kita.

4. Authentication

Authentication pada Laravel bisa dijalankan secara otomatis. Hanya dengan menulis kode sederhana kamu bisa membuat sistem authentication bekerja dengan maksimal.

5. Testability

Fitur pengecekan atau pengujian pada Laravel terbilang cukup lengkap untuk sebuah framework. Laravel melakukan unit testing dengan menggunakan PHPUnit yang merupakan tools untuk melakukan pengujian atau testing untuk bahasa pemrograman PHP.

6. ORM

source : javabydeveloper.com

Object Relationship Mapping atau yang biasa disebut ORM merupakan metode pemrograman yang memungkinkan kita untuk menjalankan query dan manipulasi data di dalam database dengan menggunakan paradigma OOP (Object Oriented Programming). Di Laravel sendiri fitur ini membuat developer bisa menjalankan query-query database menggunakan bahasa pemrograman PHP tanpa menulis sedikitpun query SQL dan fitur ini juga dapat bekerja untuk semua database.

7. Menggunakan Arsitektur MVC

source : nesabamedia.com

Laravel menggunakan arsitektur MVC (Model-View-Controller) yang membuat seolah-olah website memiliki beberapa bagian terpisah sehingga developer bisa mengembangkan bagian-bagian tersebut semaksimal mungkin. Sesuai namanya, MVC ini dibagi menjadi 3 bagian sebagai berikut.

  • Model. Bagian model ini menghubungkan Laravel dengan database.
  • View. Sesuai namanya, view merupakan bagian yang mengurus tampilan website kepada user. Seperti menyajikan informasi kepada user.
  • Controller. Untuk controller sendiri adalah bagian yang berperan sebagai penengah atau penghubung antara model dan view.

Pada saat user meminta request untuk menampilkan informasi menggunakan bagian view, permintaan user tersebut diteruskan oleh controller menuju model untuk diolah di dalam database. Lalu model akan mengirimkan kembali data yang didapat ke controller dan nantinya ditampilkan kembali ke view.

Dengan arsitektur MVC, kalian bisa mengembangkan bagian-bagian tersebut dengan maksimal. Satu programmer dapat dengan fokus mengembangkan bagian view sedangkan programmer yang lainnya fokus mengembangkan bagian controller.

8. Artisan Tool

Laravel memiliki fitur bawaan untuk menjalankan perintah Command Line yang disebut dengan artisan. Kalian bisa membuat file-file MVC seperti model dan controller, atau bahkan kalian juga bisa melakukan migration dengan tool yang satu ini.

KELEBIHAN LARAVEL

Laravel memiliki beberapa keunggulan di antaranya adalah sebagai berikut.

1. Template yang Ringan

Salah satu keunggulan dari framework Laravel adalah template yang ringan namun dengan performa yang bagus, sehingga kalian dapat mengembangkan website kalian dengan lebih mudah dan cepat.

2. Memiliki Banyak Library

Laravel merupakan framework yang cukup populer. Jadi tidak heran jika framework yang satu ini memiliki banyak library karena kebutuhan para developer untuk mengembangkan aplikasi yang mereka kerjakan. Sehingga para developer membuat library mereka sendiri dengan Laravel ini. Mungkin ada orang atau sekelompok developer yang mengembangkan library mereka sendiri untuk membantu memudahkan developer mengembangkan project mereka. 

3. Modul Pada Laravel Dibagi Secara Independen

Setiap aplikasi Laravel dapat menggunakan banyak modul library. Modul-modul ini terdiri dari modul individu yang secara independen mengadopsi prinsip PHP modern.

4. Manajemen Konfigurasi

Semua file yang berhubungan dengan konfigurasi dimasukkan ke dalam folder config sehingga akan lebih mudah untuk mengelola config pada Laravel.

KEKURANGAN LARAVEL

Meskipun Laravel memiliki banyak kelebihan, tidak menutup kemungkinan terdapat kekurangan juga. Berikut adalah kekurangan Laravel:

1. Composer yang Tidak Begitu Kuat

Laravel merupakan framework “baru” yang dirilis pada Juni 2011. Hal ini menyebabkan composer pada Laravel tidak cukup kuat jika dibandingkan oleh composer dari framework lain.

2. Sering Bermasalah Saat Update

Mungkin bukan hanya Laravel, namun hampir atau semua framework PHP akan mengalami masalah saat melakukan update. Biasanya saat update terdapat beberapa masalah kecil, namun jika ditangani dengan tepat, developer dapat mengurangi masalah yang ada saat update.

KESIMPULAN

Perkembangan website sangat pesat, baik frontend maupun backend. Untuk itu diperlukan framework untuk membantu para developer mengembangkan project mereka. Ada banyak framework yang tersebar di internet, salah satunya adalah Laravel yang digunakan untuk mengembangkan bagian backend dari website. Laravel memiliki banyak fitur yang tidak tersedia di framework lain dan beberapa keunggulan lainnya membuat Laravel banyak diminati oleh para developer backend khususnya PHP developer karena Laravel merupakan framework PHP. Laravel masih banyak digunakan oleh para backend developer.

Menu